Rabu, 03 Juli 2013

Pengertian Kewirausahaan, Wirausaha, dan Wirausahawan.


1. Pengertian Kewirausahaan.

Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda andtar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, di anataranya penciptaan organisasi baru, menjalankan kombinasi kegiatan yang baru, eksplorasi berbagai peluang, menghadapi ketidak pastian, dan mendapatkan secara bersama faktor-fakotr produksi.
Kewirausahaan itu sendiri diambil dari istilah bahasa Perancis yauitu entrepreneurship adalah perilaku dinamis, berani mengambil resiko, kreatif, dan berkembang. pelaku entrepreneurship disebut entreprenaur, ia adalah seorang yang selalu mengejar kesempatan dalam masalah atau ancaman.
Pengertian kewirausahaan menurut beberapa pakar, yaitu:
    a. Richard Cantillon
       Kewirausahaan didefinisan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian dalam menjalankan keegiatan.
    b. Zimmerer
       Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memeperbaiki kehidupan.
    c. Roben
       Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang/kesempatan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan melalui inovasi tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.
    d. Inpres No. 4 Tahun 1995 tentang GNMMK (Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan)
       Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja dan teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam ragka memberi pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

Berdasarkan pengertian diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses, dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko.

2. Pengertian Wirausaha
Menurut Joseph Schumpeter, entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Dalam definisi ini ditekankan bahwa seseorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudia nmenciptkan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Wiraswasta terdiri dari 3 kata: Wira, Swa, dan Sta. Masingt-masing berarti, Wira berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan atau pendekar kemajuan dan memiliki keagungan watak, Swa artinya sendiri, dan Sta artinya berdiri. Bertolak dari ungkapan etimologis di atas, maka wirasasta berarti keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada dalam diri sendiri. (Wasty Sumanto, 1984:43).

3. Pengertian Wirausahawan
Beberapa definisi tentang wirausahawan diantaranya adalah berikut:
    a. Jean Baptise Say (1816)
Seseorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
    b. Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyingkapi perbuahan pasar. Definisi ini menekankan pada penerapan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manejerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
    c. Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seseorang inovaor yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui konbinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (1) bmemperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, (2) memperkenalkan metoda produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter, mengkaitkan wirausaha dengan konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.

^_^
Semoga Bermanfaat.
Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar